Tadinya gue berniat buat nyicil pbl. Eh pas buka lembaran terakhir ada goresan ungkapan hati..hehe
Temen-temen gue si sebenarnya selalu bilang ini puisi.Tapi gue lebih suka menyebutnya ungkapan hati. Soalnya minim majas, lagian kalimatnya juga ga gitu puitis dan cenderung bebas. Ga sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada puisi..hehe dan yang lebih mendasar lagi, gue ini bukan pujangga.. Jadi ga bisa deh buat puisi..
Ketika kita tak lagi berada di jalan yang sama
Karena kau yang menjadi lebih realistis
Mengganti hati menjadi materi sebagai pondasi
Sedang aku, aku yang tak pernah berubah, tetap statis.
Menjadikan cinta di atas segalanya
Andai kau tau bahwa ku masih cinta
Andai kau mengerti, tetap kaulah sang pemilik hati
Meski mungkin telah ada pengganti
Namun tempat-mu tak kan pernah terganti
Dalam sujud selalu ku berdoa
Meminta pada sang pencipta
Semoga kita kembali berada pada rel yang sama
Jalan yang dilandasi dengan HATI, bukan MATERI. (Jkt 21.01.11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar