Tentang wigati dan triwindu
Tentang rasa yang tak kunjung mati oleh waktu
Saat hati terjerembab dalam jiwa mu
Apa itu rindu?
Kala ekpektasi ku tak semanis madu
Kala harapan ku itu semu
Bagai berpegang pada seuntas benang basah
Buat jiwa ini resah
Kita yang ternyata tak searah
Ah ternyata kau dan aku bukan gembok dan anak kunci!
Lisan ini tak sepantasnya mencaci
Toh tak mungkin ku runtuhkan tembok suci?
Hei kau, bersadar dirilah!
Mundur dan enyahlah.
Tak perlu meratap
Tak perlu lagi cakap
Diam dan berbaliklah.
Mari ke toko buku dan buka lembar baru
Jangan mundur ke masa lalu
Ayo maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar