Menurut slide dosen gue, hehe ketauan males baca buku, organ genitalia maskulina (laki-laki) itu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian principal sama bagian asesoris. Dari namanya aja kita bisa tau kalo bagian principal ini maksudnya bagian yang primer, bagian yang penting. Anggota dari bagian yang penting (principal) ini adalah testis. Kenapa? Karena testis menghasilkan sel benih (spermatozoa) serta hormon-hormon (androgen dan testosteron) yang berfungsi dalam proses pematangan spermatozoa. Hal ini juga yang membuat testis disebut sebagai kelenjar ganda (memiliki fungsi endokrin & eksokrin).
Testis berada di dalam skrotum dan memiliki 3 lapisan, T.Vaginalis (otot polos), T.Albuginea (otot polos & myofibroblas) serta T.Vaskulosa (pembuluh darah). T.Albuginea akan bermuara pada yang namanya mediastinum testis. Mediastinum testis ini, terdiri atas jaringan ikat fibrosa serta kapiler-kapiler darah. Di dalam mediastinum testis terdapat sekat-sekat yang disebut dengan septum. Septum-septum ini akan membagi mediastinum testis menjadi ruang-ruang, yang disebut dengan lobulus. Disetiap lobulus terdapat 1-4 tubulus seminiferus. Nah, tubulus seminiferus inilah yang menghasilkan sperma.
Selain itu, di dalam tubulus seminiferus juga terdapat sel penyokong, yang disebut dengan sel sertoli. Kalau dilihat disediaan bentuk dari sel sertoli ini, seperti piramid, bercabang-cabang, panjang serta melebar dari lamina basalis sampai ke lumen. Dia juga memiliki inti yang besar, ovioid dan pucat. Puncak setiap sel nya saling berhubungan. Hal tersebut dikarenakan adanya occluding junction, yang akan membentuk sawar testis dengan darah. Selain berfungsi sebagai sel penyokong, sel sertoli juga berfungsi sebagai pemberi nutrisi.
Diantara tubulus seminiferus, terdapat sel-sel yang berbentuk polihedral, inti bulat dengan kromatin yang kasar. Sitoplasmanya bersifat asidofilik, sehingga pada sediaan terlihat berwarna merah. Sel ini kita sebut dengan sel Leydig, yang nantinya akan menghasilkan testosteron.
Tadi kita udah membahas tentang apa saja yang ada dibagian principal. Sekarang tiba saatnya kita membahas organ-organ apa aja si yang ada dibagian asesorius.
Secara garis besar, ada 3 organ yang berada dibagian asesorius, mereka-mereka itu adalah : duktus ekskretorius, kelenjar asesorius sama yang terakhir adalah penis. Duktus ekskretorius sendiri, dibagi menjadi 2, bagian intratestikularis dan ekstratestikularis. Yang termasuk ke dalam duktus intratestikularis (saluran keluar yang ada di dalam testis) adalah tubulus rekti, rete testis dan duktus efferent. Sedangkan yang termasuk ke dalam duktus ekstratestikularis (saluran keluar yang ada di luar testis) adalah duktus epididimis, duktus deferent, duktus ejakulatorius dan urethra.
Pertama, gue mau jelasin tentang tubulus rekti. Si tubulus rekti ini biasanya dibandingin sama rete testis. Perbedaan keduanya adalah, kalau pada tubulus rekti, epitelnya itu silindris rendah. Sedangkan kalo pada rete testis epitelnya itu kalo ga selapis gepeng ya kuboid rendah. Selain itu pada tubulus rekti dapat kita temukan membrana basalis, walaupun tipis. Sedangkan kalo pada rete testis membrana basalis ini ga ada sama sekali.
Dari tubulus rekti sama si rete testis, kita beralih ke duktus efferent sama duktus epididimis. Yang sangat khas pada duktus efferent itu adalah lumennya yang bergelombang. Kenapa? Hal tersebut dikarenakan ada 2 jenis sel yang menyusun lumen duktus efferent, sel silindris tinggi yang memiliki kinovilia, sama sel silindris rendah yang memiliki mikrovilia. Inilah yang membuat lumennya tampak bergelombang. Hal ini sangat jauh berbeda dengan yang terjadi pada lumen duktus epididimis. Sel yang menyusun duktus epididimis adalah epitel bertingkat silindris sama rata dengan stereovilia. Sehingga permukaan lumennya tampak rata sirkular. Selain itu, adanya stereovilia menyebabkan motilitas sperma meningkat.
| Duktus Efferent |
| Duktus Epididimis |
Duktus Deferent
Sama halnya dengan duktus epididimis, epitel yang menyusun duktus deferent adalah epitel bertingkat silindris dengan stereovilia. Perbedaannya adalah duktus epididimis ini sangatlah tebal, karena dindingnya terdiri atas 3 lapisan, T.Mukosa (lipatannya mengikuti epitel bertingkat silindris sampai dengan lamina propria), T.Muskularis (lapisan yang paling tebal karena terdiri atas otot polos, longitudinal-sirkular-longitudinal) serta T.Adventitia yang diliputi oleh jaringan penyambung elastin.
Duktus Ejakulatorius
Berada di dalam kelenjar prostat, dimana nantinya akan bermuara pada urethra pars prostatica dan membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut dengan kolikulus seminalis. Epitelnya diliputi oleh epitel selapisbertingkat silindris ataupun . Tidak terdapat lapisan muskularis pada duktus ejakulatorius.
-to be continued-

