Selasa, 09 November 2010

Jangan lebay, please...!

Udah 1 minggu ini, tiap kali gue liat salah satu acara berita, di televisi swasta yang katanya si terkemuka di Indonesia, pasti menyajikan hal yang sama, dokumentasi napak tilas Barack Obama. Jadi ceritanya stasiun televisi tersebut bekerja sama dengan kedutaan besar Amerika Serikat, buat bikin sejenis kuis gitu, temanya tuh seberapa 'dekat' pesertanya 'mengenal' sosok Barack Obama. Nanti ceritanya dipilih gitu 3 orang, buat napak tilas karier si Obama.
Oke mungkin sisi positifnya kita bisa jalan-jalan gratis keluar negeri, tapi apa ga terlalu lebay ya prosesnya. Agak gimana gitu.. Kesan yang gue dapet, kok kita jadi begitu mendewakan sekali sosok si Barack Obama itu. Padahal yang gue baca di internet, pamor Obama dimata penduduk Amerika saat ini tuh lagi nge-drop banget. Bahkan katanya Obama itu sudah kehilangan kepercayaan 50% simpatisannya, karena kinerjanya yang dianggap buruk. Bukannya membawa Amerika keluar dari krisis ekonomi global, tetapi malahan membuat Amerika semakin terpuruk aja.
Memang si pada masa awal Obama menjabat sebagai presiden negara adidaya tersebut, kita sempat dengar kalau terjadi penurunan insiden PHK. Tetapi kalau kita flash-back lagi ke belakang, hal tersebut cuma efek sisa aja, itu lebih karena PHK besar-besaran telah terjadi sebelum Obama menjabat. Jadi ketika Obama menjabat, angka PHK otomatis turun, karena sudah banyak perusahaan yang gulung tikar. Tetapi hal tersebut tidak disertai dengan penurunan angka pengangguran. Yang terjadi justru adalah peningkatan angka pengangguran. Walaupun terjadi penurunan insiden PHK.
Kalau sudah begitu, apa yang perlu dibanggakan dari sosok Obama? Apa masih pantas kita mendewakan sosoknya hanya karena beliau yang terhormat tersebut pernah tinggal di Indonesia dalam kurun waktu yang hanya beberapa tahun? Masih banyak kok tokoh-tokoh pribumi asli yang pantas kita jadikan panutan.
Karena jujur aja, banyak lho peneliti-peneliti Indonesia yang 'dibajak' oleh asing karena prestasinya menemukan sesuatu yang berguna untuk hajat hidup orang banyak. Kitanya aja yang kurang membuka pikiran kita. Kita yang terlalu sibuk membicarakan hal-hal yang ga penting.
Kalau kata gue, daripada kita sibuk memberitakan, "Halo, Obama suka sate lho. Obama suka nasi goreng. Obama suka bakso." lebih baik kita beritakan tuh kalau si X menemukan ini lho, si Y juara olimpiade dunia fisika. Itu sepertinya lebih bermakna deh dibanding pemberitaan seputar kalo Obama bisa ngomong "Apa kabar". Karena selain berita-berita tersebut dapat memotivasi kita semua untuk lebih berprestasi dan memupuk kecintaan kita terhadap Indonesia, hal tersebut juga sebagai wujud kalau kita menghargai prestasi-prestasi mereka. Karena suatu karya itu ga hanya selalu bisa dihargai dengan materi, tetapi terkadang menunjukkan sikap kalau kita menghargai dan kalau kita peduli, itu lebih besar esensinya dibandingkan dengan materi. Nah sekarang kalo pemerintah kita ga bisa ngasih penghargaan berupa materi yang pantas, mbo' ya kita hargai mereka-mereka itu dengan mengekspos beritanya lebih banyak gitu. Daripada mengekspos berita-berita ga penting, seputar Obama suka sate, nasi goreng, bakso. Yang aslinya kesannya norak abis. Ga banget. haha
Intinya jangan lebay deh.. Norak tau. Hufh, masih banyak hal-hal penting yang bisa diberitakan. Daripada mengulang-ulang berita seputar kesukaan Obama, yang kaya' kaset rusak itu. haha Asli deh ga dapet maknanya.
Sekian.

*) Maaf kalo tulisan gue, menyinggung beberapa pihak yang terkait. Ini semata-mata cuma opini gue aja ko..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar