Herpes Simpleks
Etiologi
- HSV 1 : mulut/hidung (anak)
- HSV 2 : genital (dewasa)
Gejala
Primer
- Sistemik : malaise dkk.
- Vesikel berkelompok (kulit lembab)
- Eritematosa (jernih sampai seropurulen) sampai krusta
- Ulser dangkal tanpa sikatrik
Laten
- Tanpa gejala
Rekurens
- HSV sampai dengan ganglion dorsalis
- = primer
Pemeriksaan Penunjang
- Tzanck dengan pewarnaan Giemsa : sel inti banyak, badan inklusi intranuklear
Terapi
- Asiklovir
Herpes Zoster
Etiologi
- VZV
Gejala
Prodromal
- Sistemik : demam, pusing, malaise
- Lokal : nyeri otot-tulang, gatal, pegal
Lesi
- Erupsi lokalisata dan unilateral
- Eritema, vesikel (jernih sampai keruh) berkelompok, pustul, krusta
Pemeriksaan Penunjang
- Tzanck : sel datia inti banyak
Terapi
- Asiklovir
Psoriasis Vulgaris
Etiologi
- Autoimun (diduga)
- Akut : streptococcus
Gejala
- Bercak eritema, plak meninggi, batas tegas, skuama kasar
- Fenomena tetesan lilin : saat digores skuama berubah jadi garis-garis putih
- Auspitz : serum atau bintik-bintik darah (papilomatosis)
- Gatal ringan (kadang)
- Lokasi : daerah perbatasan, lipatan (siku, lutut), lumbosacral
Pemeriksaan Penunjang (Histopatologi)
- Hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis
- Stratum spinosum : kelompok leukosit (abses Munro)
- Subepidermis : papillomatosis, vasodilatasi
Terapi
- Topikal : preparat ter (biasanya)
Dermatitis Seboroik
Etiologi
- Pityrosporum ovale (mayoritas)
Gejala
- Eritema dan skuamosa berminyak dan kekuningan
- Batas kurang jelas (tidak jelas)
- Stigma tidak atopi
- Ringan (pitiriasis sika) : bercak kecil, skuama halus dan kasar (ketombe)
- Pitiriasis steatoides : berminyak, eritema dan krusta tebal
Terapi
- Topikal : ter, resorsin 1-3%, sulfur praesipitatum 4-20%, KS
- Sistemik (oral) : KS (prednisone) + Ab (infeksi sekunder positif)
Tinea Capitis (Dermatofitosis)
- Letak : kulit dan rambut kepala
- Lesi : bersisik, kemerahan, alopesia, kerion (gambaran berat)
- Terapi : griseofulvin (sistemik), ketokonazol, asam salisilat, asam benzoat (topikal)
- Klasifikasi secara klinik :
1. Grey patch ringworm
- >> anak-anak
- Papul merah, kecil disekitar rambut
- Papul melebar, bentuk bercak, pucat, bersisik
- Gatal
- Rambut abu-abu, tidak mengkilat, mudah patah, tidak nyeri
- Batas tidak jelas
- Lampu Wood : fluoresensi hijau kekuningan
2. Kerion
- Peradangan berat : pembengkakan (mirip sarang lebah) dengan serbukan sel radang padat disekitar
- Jaringan parut (+)
- Alopesia menetap
3. Black dot ringworm
- Di muara folikel rambut mudah patah
- Spora >> ujung rambut
- Folikel rambut menghitam (black dot)
Tinea Corporis (Dermatofitosis)
- Lokasi : kulit tubuh tidak berambut
- Lesi : bulat/lonjong, batas tegas, eritema, skuama, kadang vesikel dan papul di tepi, erosi dan krusta kalau digaruk
- Anak > dewasa
- Tanda radang nyata
- Terapi : = T.capitis
Tinea Vesicolor (Non-Dermatofitosis)
- Bercak warna-warni, bentuk teratur sampai tidak teratur, batas tegas sampai difus
- Lampu Wood : bercak berfloresensi (kuning keemasan)
- KOH 20% : gambaran spaghetti dan meatball, hifa pendek, spora bulat berkelompok
- Terapi : selenium sulfide (suspensi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar