Senin, 28 September 2015

IPD Emergensi Jilid II

Perdarahan Saluran Cerna Atas

1. Varises Esofagus
  • Hipertensi porta (> 30 cm NaCl) -> dilatasi vena submukosa esofagus -> VARISES ESOFAGUS
Etiologi
  • Intrahepatik : sirosis hepatis
  • Ekstrahepatik : trombosis vena porta (neoplasia),sindrom Budd Chiari (kongenital -> malformasi vaskular)
Gejala Klinis
  • Perdarahan TANPA nyeri perut
  • Stigmata penyakit hati kronis (sirosis hepatis) ->hipertensi porta (spider navy, asites, caput medusae, vena kolateral, hernia umbilikalis);hiperestrogen (ginekomastia)
  • Koagulopati, trombositopenia
2. Ulkus Peptikum-Duodenum
  • Riwayat sindrom dispepsia
  • Mual,nyeri perut (tengah s.d kiri atas), diare
  • Pemeriksaan : endoskopi
3. Robekan Mallory-Weiss
  • Bumil
  • Hiperemesis, abdomen teregang
  • Perdarahan berhenti spontan (mayoritas)
PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
  • Tirah baring
  • Puasa -> varises esofagus
  • NGT+bilas air es /6 jam
  • Rehidrasi : infus cairan & elektrolit
  • Pengganti plasma : hemacel/gelafundin -> TIDAKDIC
  • Transfusi : WB/PRC
  • Klisma 1-2x/hari : hepatitis kronis -> TIDAKensefalopati diabetikum
Tanda Syok Posisi Berbaring (+)
  • Kehilangan cairan > 50%
  • 1-2 liter NaCl 0,9% dalam 30-60 menit (Kapita Selekta,kalo catatan dr.Zulfan 2 cc/kgBB dalam 30-60 menit)
  • Evaluasi TD, nadi, kesadaran -> TD sistolik > 100 mmHg
  • > 50 th/PJK (+)TIDAK BOLEH > 2 mm -> EDEMA PULMO
  • Pasang monitor tekanan vena sentral (CVP) : leher
Tanda Syok Posisi Duduk (+)
  • Kehilangan cairan > 30%
  • 2 kolf
  • TD sistolik > 100 mmHg infus sesuai keadaan pasien 
Farmakologis
1. Varises Esofagus
  • Menurunkan P vena porta : somatostatin (IV), propanolol (oral), ISMO (oral)
  • Membersihkan -> TIDAK ensefalopati hepatikum : metoklopramid (oral)
  • DIC : heparin -> sirosis hati 3x1 ampul/hari
  • Faktor II, VII, IX, X, vit.K
  • Transfusi FFP 5-10 unit
  • Pasang SBT -> blooding (+) -> endoskopi ->etoksisklerol/ligasi (1-2 minggu) -> sklerotik -> bakar!
  • STE/ligasi -> histoacryl : beku -> copot!
2. Ulkus Peptikum
  • H2-RA (injeksi)
  • Sitoprotektor : sucralfate, misprostol
  • Antasida 3-4 x 10 cc/hari
3. Sindrom Mallory-Weiss
  • Berhenti SPONTAN
Operasi
  • Obat, cairan, transfusi TIDAK berhasil
1. Bedah Darurat
  • Transeksi esofagus (potong daerah perdarahan) + devaskularisasi
Kategori
  • Gawat I : transfusi 2 liter -> 8 jam pertama
  • Gawat II : transfusi 2 liter -> 24 jam pertama
  • Gawat III : selama 3x24 jam perdarahan BELUM berhenti (pasien dirawat)
2. Bedah Elektif
  • TIDAK hipertensi porta
  • TIDAK perdarahan (sudah BERHENTI 6 minggu)
  • Teknik : SHUNT SPLENORENAL (bypass limfe-ginjal)

Anestesi Emergensi

Gagal Nafas Akut
  • Kegagalan pertukaran gas dalam paru (disfungsi pernafasan)
  • Indikator : Pa O2 < 50-60 mmHg (N = 80-100 mmHg) -> HIPOKSEMIA ; Pa CO2 > 50mmHg -> HIPERKARBIA
  • Etiologi : hipoventilasi, gg.difusi gas, ventilation-perfusion mismatch
  • Gejala klinis : pola nafas berubah (dispneutakipneubradipneuapneu); bernafasdengan otot bantu nafas (M.sternocleidomastoideus)
  • Terapi : jalan nafas -> O2 -> HIPOKSEMIA (FiO2 tinggi, konsumsi O2 rendah); ventilasi -> pembebasan jalan nafas (antikolinergik/beta-adrenergik -> bronkodilatasi, KS -> turunkan edema jalan nafas, Ab -> infeksi), obstruksi jalan nafas (ETTtrakeostomi), alat bantu (ventilator)

Ventilator
Klasifikasi
  • P (-) : sudah TIDAK dipakai
  • P (+) : dipakai -> mesin mendorong O2 -> masuk paru; untuk intubasi; inspirasi dimulai oleh waktu atau trigger pasien sendiri
Indikasi Intubasi
  • Oksigenasi & ventilasi TIDAK BISA
  • Tindakan bedah
  • Diagnosis & terapi obstruksi jalan nafas
Indikasi Ventilator
  • Bedah dan pasca bedah
  • Gg.jalan nafas/gagal nafas
Model
  • Bantu
  • Kendali
  • SIMV (sync intermit mandatory)
Alasan Lepas Ventilator
  • Nafas spontan (+)
  • Refleks batuk baik
  • pH darah arteri : 7,32-7,47
  • Saturasi O2 arteri > 95%, FiO2 < 0,5
  • Kesadaran CM

Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Definisi
  • Gagal nafas : pO2/FiO2 < 200 mmHg
Tanda
  • Edema paru -> BUKAN gg.jantung
  • Hipoksemia pO2 < 60 mmHg
  • Konsolidasi kedua paru -> Ro : radioopak
Pemicu
  • Acute lung injury (ALI) : pO2/FiO2 < 300 mmHg
Etiologi
  • Dalam paru : infeksi (pneumonia), kontusio paru
  • Luar paru : sepsis (abdomen), nekrosis, trauma multiple
Patofisiologi
  • Inflamasi

Terapi
  • Umum : hemodinamik, fungsi organ
  • Spesifik : KS, imunoterapi
  • Ventilasi mekanik (ventilator)

Resusitasi Jantung Paru (RJP)
  • Resusitasi : mengembalikan fungsi organ yang hampir rusak
  • Waktu : < 4 menit
Basic Life Support (ABC)
  • Indikasi : respon, nafas, nadi -> TIDAK ADA
  • Airway : cek dinding dada
  • Breathing : udara keluar-masuk?
  • Circulatory : raba nadi (frekuensi,teratur/tidak,isi) -> arteri >>, e.g : A.carotis, A.femoralis

Advanced Life Support (DEF)
Prolonged Life Support (GHI)

Syarat Kompresi
  • Posisi penolong di atas penderita -> beban dapat menekan penderita
  • Lengan penolong HARUS lurus
  • Kompresi : nafas buatan = 30 : 2 -> 5 siklus
Syarat Pemberhentian RJP
  • Nadi teraba
  • Nafas spontan
  • Penolong kecapaian
  • Dalam 30 menit TIDAK berhasil
Keadaan Henti Jantung
  • Fibrilasi ventrikel (hanya bergetar) -> DEFIBRILATOR
  • Disosiasi elektromagnetik -> RJP + obat
  • Asistol ventrikel -> RJP + obat
Tanda Sumbatan Jalan Nafas
  • Stridor
  • Nafas cuping hidung
  • Retraksi trakea
Penatalaksanaan (3 Manuver)
  • Head ekstension
  • Dorong mandibula
  • Buka mulut

IPD Emergensi Jilid I

KRISIS HIPERTENSI
Definisi
TD > 200 (sistol) yang membahayakan jiwa

Klasifikasi
  • Hipertensi Darurat : TD > 200 (sistolik)gejala klinis (+) -> turunkan dalam 1 jam
  • Hipertensi Mendesak : TD > 200 (sistolik)gejala klinis (-) -> turunkan dalam 24 jam
Hipertensi Darurat
Ensefalopati Hipertensi : TD > 200 (sistol), kesadaran TURUN, sakit kepala hebat
- Hipertensi Maligna : TD > 140 (diastol)
  • Infark miokard/unstable angina : + nyeri dada kiri s.d menjalar
  • Dissesting aneurysma (pelebaran aorta s.d pecah) : + nyeri dada kiri & sesak
  • Stroke : + hemiparesis
  • Gagal ginjal : + oliguria s.d anuria, kussmaul
  • Eklampsia : + kejang, riwayat hamil
Penatalaksanaan
  • TURUNKAN 20-25% MAP (mean arterial pressure)/1 jam
  • MAP = (1 sistol + 2 diastol) : 3
  • Obat Parenteral



  • Obat Oral
  • Nifedipin
  • Captopril : BUKAN untuk HIPERTENSI DARURAT
*) Jangan lakukan pemberian secara sublingual! Unpredictable. Takut tau-tau pasiennya hipotensi tapi ga ketauan..

Hipertensi Mendesak
  • Obat oral efek kuat -> DRUG OF CHOICE
  • Kombinasi dengan obat anti hipertensi
  • Klonidine : ES jangka panjang -> withdrawal syndrome (pelupa)
  • Diuretik : + edema/gg.jantung

LATIHAN SOAL
1. Pasien hipertensi, datang dengan buta sebelah tiba-tiba. Pada pemeriksaan retinoscopy di fundus terlihat gambaran?
  • Cotton wool excudates
  • Perdarahan
  • Papil edema
2. Pasien datang dengan keluhan sakit kepala hebat, pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/100. Diagnosis?
  • Encephalgia
3. Pasien datang dengan keluhan hemiparesis, pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 250/140. Diagnosis?
  • Hipertensi darurat dengan stroke
4. Ibu hamil, datang dengan kejang terus menerus, TD 240/100. Diagnosis & terapi?
  • Diagnosis : Hipertensi darurat dengan eklampsia
  • Terapi : Anti-hipertensi + keluarkan janin

Kulit Emergensi

Ini hasil copas note di facebook saya yaa.. Biar blog nya agak ramean dikit hehe.. Hasil bongkar-bongkar postingan jaman kuliah, rajin juga yaa saya xD

Penyakit Kulit
1. Reaksi Hipersensitivitas
  • Obat
  • Autoimun
2. Reaksi Non-Hipersensitivitas
  • Infeksi
  • Neoplasia
Kegawatdaruratan Kulit
  1. Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) : rx.hipersensitivitas (obat)
  2. Nekrolisis Epidermal Toksik (NET) : rx.hipersensitivitas (obat)
  3. Streptococcal Scalded Skin Syndrome (S4) : infeksi
  4. Pemfigus Vulgaris : autoimun
Eritema Multiforme
Minor
  • Etiologi : HSV (Herpes Simplex Virus)
  • Lesi : makula-papula-vesikel-bula
  • Lesi target/iris (+) : ungu-pucat-merah (warna lesi dari luar ke dalam)
  • Lokasi lesi (awal) : ekstremitas
  • Gg.sistemik/gejala konstitusi TIDAK ADA
  • Akut 
  • Gatal & panas
  • Lama : 1-3 mgg
  • Mortalitas : 0%
  • Prognosis : BAIK, jar.parut TIDAK ADA
Major
  • Etiologi : obat (>> analgetik) -> tes uji tempel
  • Gg.sistemik/gejala konstitusi (+) : demam s.dkesadaran turun
  • = Sindrom Stevens Johnson (Mochtar Hamzah, 1999)
Sindrom Stevens-Johnson
  • Etiologi : obat (>> analgetik, Ab) -> rx.hipersensitivitas tipe II/III/IV ?
  • Trias kelainan : matakulitorificium (hidung, mulut,urogenital)
  • Lesi kulit : eritema-vesikel-bula-pecah-erosi(nekrosis epidermis)
  • Lesi target/iris (+), lepuh
  • Tanda nikolsky (-)
  • Gg.mata : konjungtivitis kataralis, simblefaron, ulkus kornea
  • Gg.orificium : mulut (krusta hemorragik)
  • Gg.sistemik/gejala konstitusi (+)
  • Lama : 2-4 mgg
  • Mortalitas : 5-15%
  • Prognosis : jar.parut MUNGKIN
Nekrolisis Epidermal Toksik (NET)
  • = Sindrom Lyell
  • Etiologi : obat
  • Insiden jarang tapi fatal dan berulang
  • Dewasa tua (> 40 th)
  • Lesi kulit : epidermolisis simetris (> 50%)
  • Tanda nikolsky (+) lesi : bula lebar, dangkal, mudah pecah
  • Erosi mulut -> nyeri -> gg.makan & minum
  • Lesi awal : ekstremitas
  • Nyeri ringan-sedang
  • Gg.sistemik/gejala konstitusional : kesadaran TURUN
  • Lama : 3-6 mgg
  • Terapi : KS* (1-25 mg/kgBB) + Ab (gol.baru :sefalosporin) -> PARENTERAL ; antiseptik + Ab (topikal)
  • Mortalitas 5-50%
  • Komplikasi : syok hipovolemik -> cek CPP -> TIDAK iskemik cerebri
  • Prognosis : BURUK! -> jar.parut -> mata : BUTA
*) Apabila dalam 3 hari pasien mengalami perbaikan sertatidak terdapat lesi baru, maka dosis KS diturunkan 5 mg/hari

Streptococcal Scalded Skin Syndrome (S4)
  • Etiologi : infeksi -> Streptococcus aureus grup II
  • >> Anak (< 5th)
  • Patogenesis : eksotoksin -> EPIDERMOLISIS
  • Riwayat ISPA
  • Lesi awal : muka
  • Tanda nikolsky (+) lesi & kulit sehat
  • Komplikasi : selulitis, pneumonia, septikemia
  • Terapi : Ab (amoksisilin) -> parenteral; topikal : sufratulle
  • Sembuh sempurna dalam 10-14 hari
Pemfigus Vulgaris
  • Etiologi : autoimun
  • Predisposisi : HLA
  • Sifat : kronik
  • Lesi : bula (lepuh, mudah pecah) -> tanda Nikolsky (+) 
  • Lesi awal : mulut
  • Riwayat stomatitis >>
  • Bula-pecah-epidermolisis-deskuamasi/krusta
  • Histopatologi : akantolisis
  • Erosi mulut >> -> gg.cairan elektrolit -> sepsis -> RIP (emergensi)
  • Organ dalam JARANG terkena
  • Terapi : KS* (imunosupresan) 60-120 mg/hari (3 bln)
*) Sebelum diberikan imunosupresan, cek hepar terlebih dahulu -> HEPATOTOKSIK

Klik Klik ICIP

Holaaa udah lama banget nih saya ngga nge-blog lagi. Terakhir sebelum koass. Alhamdulillah saya udah selesai koass, udah lulus ukdi juga, dan sekarang ceritanya lagi terdampar di bagian timur Indonesia, Papua. Sebenarnya ngga timur-timur banget yee, secara saya kan dapet penempatan internsip di Sorong, Papua Barat. Pernah dengar, pernah dengar?? Itu loh tetangganya Raja Ampat. Haha lain kali saya akan cerita pengalaman saya di Raja Ampat. Pokoke seruuu pisaaannn...

Dibilang baru mulai internsip ngga juga. Saya ini masuk gelombang pertama pemberangkatan internsip tahun ini. Tepatnya 23 Februari 2015, noh ampe apal kan, yaa iyaaa lah gimana ngga hafal, wong bakalan pisah sama mamake setaunan hehe abaikan abaikan. Jadi kalo dihitung-hitung udah 7 bulanan yaa saya internsip, tinggal seperempat jalan lagi selesai sudah proses pemanggangan ups maksudnya per-magang-an ini. Yuhuuu balik maning hoho.

Kalau saya berada di satu tahun yang lalu, jujur saya ngga ada pemikiran sama sekali bakalan terdampar disini. Jangankan mikir terdampar, terlintas aja ngga pernah. Kadang masih suka mikir, ini beneran ngga sih? Tapi pas nyubit pipi, “Aw sakit!”, oke fix ini semua bukan mimpi.

Memang lucu kalo inget saat-saat sebelum pemilihan wahana. Nanti deh saya akan ceritain bagaimana perjuangan saya dan teman-teman biar bisa internsip di bulan Februari. Bolak balik KDPI-KKI bos biar tuh serkom dan STR cepet keluar hehe. Sampai akhirnya itu STR keluar juga, walau mepet bingits ngits ngits. Bayangin gimana ngga mepet, penutupan pendaftaran internsip hari Minggu (kalo ngga salah) dan saya baru dapet STR Jumat sore! Luaaarrr biasa kan?? Sebagai info KKI cuma buka dari senin-jumat yaa, so kalo jumat ngga keluar huft bye bye internsip. Padahal saya dan teman-teman baru ngajuin STR hari senin atau selasa gitu hehe. Tapi untungnya mas-mas KKI baaiiikkk bangeeett, walau mesti diambil sendiri itu STR, tapi bisa selesai lebih cepat dari ketentuan. Saya ngga modal apa-apa loh, cuma kedip-kedip doang haha bercanda deh.. Mungkin pihak PPSDM calling KKI kali yaa, secara kalo itu STR ngga dikeluarin cepet, sopo sing jadi peserta internsip?? Hehe

Kembali ke topik, STR udah ditangan, waktunya saya laporan ke mama, ups bukan maksudnya waktunya saya daftar internsip. Kelar daftar, sambil bantuin temen-temen daftar juga, masukin na-na-ni-ni (baca upload scan-an semua persyaratan), terus tinggal nunggu deh wahana mana aja yang bakalan dibuka. Sebenarnya saya ngga duduk manis diam menunggu yaa.. Saya cari-cari bocoran kira-kira daerah mana aja yang akan dibuka. Menurut mata-mata yang saya sebar (maaf agak lebay), DKI Jakarta akan buka banyak. Tapi saya kan ngga minat Jakarta yaa jadi yaa biasa aja hehe. Kalau temen-temen sih udah jejeritan sujud syukur yaa. Temen saya bahkan ada yang udah sengaja menunda biar dapet Jakarta.

Sampai akhirnya, keluarlah postingan teman di group line, perihal wahana mana aja yang buka. Hasilnya Jakarta (sesuai info mata-mata saya), Jawa Barat, Jawa Timur buka banyak hoho.. Pas lihat Jawa Barat, ternyata Cirebon buka di dua rumah sakit, RS Gunung Jati (ini tempat saya koass dulu) dan RS Waled, yes deket sama rumah. Selain itu, Majalengka, Indramayu, Sumedang juga buka, makin nyengir, secara kalo ngga dapet Cirebon masih ada kota-kota yang tetanggaan sama Cirebon. Terus iseng-iseng cek Sumatera yang buka daerah mana, eh ternyata Jambi, nyengir makin lebar, dilalanya Muaro Jambi buka pula, sekedar info, papa tuh kantor yang di Jambi itu yaa di Muaro Jambi, hehe oke ini juga masuk list. Apalagi waktu idul adha kemarin, qurban yang di Jambi atas nama saya, kata papa, “Biar kamu dapat tugas disini hehe.” Tapi kan sebagai orang yang segala sesuatunya terencana, saya cari-cari juga daerah lain, takut kehabisan. Hasil tanya-tanya sama temen, Gorontalo oke, sip masuk list. Sumbawa Besar oke, ini juga masuk list. Jadi lah planning pemilihan wahana saya :
  1. RS Gunung Jati
  2. RS Waled
  3. Indramayu
  4. Majalengka
  5. Sumedang
  6. Muaro Jambi
  7. Gorontalo
  8. Sumbawa Besar    

Urutan teratas tentunya yang pertama akan dipilih, yang terakhir yaa kalo pilihan nomor 1-7 udah abis. Saya pede banget nih sama list ini, pasti tembus! Apalagi saya udah itung, FK di Jawa Barat itu cuma ada 5, total yang lulus ukdi agustus (namanya pnukmppd –ember panjang banget ini nama-) itu ngga sampe 100, sedangkan kalo satu wahana nerima 12 aja, berarti ada 150-an kursi lah (ini istilah saya yaa, saya tau istilahnya macam pemilihan anggota legislatif hehe), sip berarti pas pemilihan wahana nasional sisa lebih dari 50, yes saya pasti tembus ini (takabur mode on). Apalagi saya berencana pinjem internetnya tante saya yang katanya super duper cepat, makin optimis aja saya.

Sehari sebelum pemilihan wahana lokal, saya ceritanya sempet ngamen di kisaran Bekasi. Ketemulah saya sama salah satu dokter gigi disana. Dia liat saya lagi buat list wahana, pas lihat daftarnya dia bilang, Sorong aja karena menurut dia sih udah kota. Kebetulan dia sempet ptt disana. Jaman masih ada ptt 6 bulan. Heeemmm oke, ntar kalau bener-bener udah ngga ada pilihan mungkin, gitu pikir saya.


Tibalah saat-saat pemilihan wahana lokal, saya iseng-iseng buka, cuma mau ngecek server, gitu pikir saya. Karena cuma mau ngecek server, saya jadi pakai internet di rumah yang kecepatannya standar lah. Walau lebih cepet sih kalo dibandingin warnet di Cirebon hehe. Cek cek klik klik, semuanya lancar. Bahkan saya masih dapat wahana, waktu itu saya dapat RS Pondok Kopi. Tapi karena memang ngga minat Jakarta, yaa ngga saya klik, ntar kalo udah keluar pakta integritas, wush ngga bisa milih lagi saya. Makin pede aja saya, wong pakai internet rumah aja lancar jaya, gimana pakai internet tante saya. Langsung kembang kempis deh lubang hidung saya (inget yaa lubang hidung, karena saya kan ngga punya hidung). Malam-malam saya udah bbm tante saya, bilang pagi-pagi mau ke rumahnya, mau pinjem internet hehe. Tante saya udah oke, pagi-pagi saya langsung meluncur deh. Sebenarnya ngga pagi-pagi banget sih jam 7-an lah. Pemilihan wahana kan teng 07.50. Kenapa saya bilang teng, karena kalo kurang dari itu kita ngga bakalan bisa log in. Jam 07.30 saya udah ngejogrok di rumah tante, iseng nyoba log in, cuma keluar tulisan, “Maaf anda baru dapat log in Pk 07.50 WIB”. Oke begitu terus berulang-ulang, sementara jantung saya makin berdebar-debar bentar lagi atrial fibrilasi terus arrest, oke abaikan. Sampai tiba saatnya, teng Pk 07.50 WIB, langsung buru-buru log in, laaamaaa ngga masuk-masuk. Coba log in lagi, server down, oke gitu terus sampe jam menunjukkan Pk 08.10 WIB, rasanya nafas saya mulai sesak, kalau saya jadi adik saya pasti udah bengek. Sampai akhirnya saya berhasil masuk, Jawa Barat udah sold out, Muaro Jambi udah ngga keliatan batang hidungnya, Gorontalo entah dimana penampakannya, terus turun, masih ada Sumbawa Besar, saya langsung klik, tik tik tik, server down, aarrrgghhh, rasa-rasa frustasi, saya udah woro-woro di group internsip kampus minta tolong di log in kan. Pk 08.25 WIB, coba log in lagi, masuk, klik pemilihan wahana, muncul daftar wahana, langsung klik, eh, keluar pakta integritas, saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama : X, No STR : xx-xxx, Wahana : RSU Sele Be Solu/Kota Sorong, eh?? Sorong? SORONG?? What the peep peep peep #%77&&33%% (maaf ini semua bukan karena virus yang ada di gadget anda, ini sebatas luapan emosi sesaat saya) %345#&##!%712.

-Ini penampakan pakta integritas saya-


Sesaat saya seperti hilang kesadaran, seperti biasa untuk memastikan mimpi atau bukan langsung cubit pipi yang sukses bikin teriak "Adaw!". Ternyata bener ini semua bukan mimpi. Saya pandangi layar laptop lama, sorong? Sorong?? SORONG??? Jangankan nginjek, punya saudara atau kenalan aja disana ngga ada. Segila dan nekatnya saya, sedikit berkaca-kaca juga ngeliatin itu pakta integritas. Dulu sembari bercanda, saya memang suka bilang ingin ditempatkan di Papua, tapi kan CUMA BERCANDA Yaa Allah hehe meringis sambil nangis. Pas ternyata beneran disana ternyata ada rasa tidak siap juga. Apalagi cek ricek di group kampus, saya cuma sendirian doang. Terdampar, di negeri orang, sendirian, saya cuma bisa bilang, mimpi apa saya semalam. Dengan mengumpulkan sisa tenaga yang terserap form pakta integritas, berjalanlah saya ke rumah nenek saya. Sekedar info, rumah nenek dan tante saya memang ada disatu komplek, satu blok pula, paling hanya beda 3-4 rumah. Pas bilang di Sorong, nenek saya langsung shock lah, tapi yaa mau gimana hanya bisa istighfar (kesannya yee, tapi nenek saya istighfar lebih karena saya anak perempuan, sendirian di daerah yang memang tidak ada bayangan sama sekali, wajar lah). Lalu hal selanjutnya yang saya lakukan adalah ngabarin mama, respon mama tentu ngga beda jauh dengan nenek saya, walau selanjutnya lebih ke pasrah nerimo yaa, mau gimana lagi hehe.. Tapi beberapa hari kemudian saya baru tau, kalau mama lumayan kalap. Karena ternyata mama telepon semua kakak-kakaknya, buat nyari tau ada ngga kerabat yang nyangkut disana hehe. Tetep yaa mama parnonya ngga ilang-ilang hoho ampun maakkk..

Saya sendiri bukannya ngga shock berat yaa.. Awal-awal sempet bingung linglung gitu. Abis milih wahana, malah jadi malas makan. Sampe tante saya pulang ngantor ngajakin saya muter-muter. Pulang ke rumah, papa ajaib saya no comment ya. Cuma bilang ya mau gimana lagi. Menjelang malam saya nangis juga diam-diam (kalau inget berasa drama banget), terus ketiduran. Pas bangun pengennya pemilihan kemarin cuma mimpi, tapi pas ngecek, emang beneran kejadian. Tapi lama-lama bisa ikhlas juga. Malahan menjelang berangkat excited banget. Kapan lagi nginjek tanah Papua, bagian paling timur Indonesia yang alam nya elok nian itu. Kapan lagi, nyerempet deket Raja Ampat, dalam hati sih udah bertekad yaa, "HARUS ICIP RAJA AMPAT!".

Oh iya ada yang lupa, saya sempet macam anak hilang loh, karena ngga tau teman yang akan barengan siapa aja. Sempet sengaja bikin akun kaskus buat nyari temen yang isip-(internsip kepanjangan, mulai sekarang isip aja yaa kalo mau imut jadi icip) nya satu wahana. Walau akhirnya atas jasa Monik (terimakasiii Monik), saya jadi kenal dengan anak kampus lain yang isip juga di Sorong. Sama dia dimasukkan lah saya ke group isip sorong hoho. Dari situ sih mulai ajak chat pribadi orang-orang yang kira-kira bisa diajak ngobrol yaa.. Hasil chat pribadi ketemu sama temen yang kira-kira bakalan tinggal bareng. Ngobrol-ngobrol juga sama temen yang mau berangkat bareng dari Soetta, oke lah. Postingan selanjutnya nanti saya akan ceritain kali pertama nginjak tanah Papua. Dari Manokwari sampai Sorong. Dari penyambutan yang luar biasa jadi terlantar tiada daya. Okeee see you next time!