Sabtu, 24 Desember 2011

Antara WTC dan Trauma Pelvis

Mencicil PBL pagi buta membuat saya berpikir nyeleneh. Mungkin efek dari insomnia yang saya alami saat ini. Jika dipikir-pikir, trauma pelvis di skenario mirip-mirip dengan yang terjadi pada gedung WTC 2001 silam. Lho kok bisa?

Kisi-Kisi Farmako Neuro

Obat Anastesi
  1. Amida : Kerja di intestinal lama.
  2. Ester : Kerja di intestinal cepat.
  • Mayoritas obat anastesi adalah vasodilatasikecuali Lidokain.
  • Karena sifatnya yang vasodilatasi dilakukan juga pemberian obat yang bersifatvasokonstriksi. Selain untuk meminimalisir toksisitas ketika masuk ke pembuluh darah, ini juga berfungsi memperlama efek obat.
CNS-Stimulant (Obat Perangsang SSP)
  1. Theophylline bronkodilator (obat asma) 
  2. Theobromine
  3. Caffeine : olahraga
  • Ketiganya merupakan obat golongan xantine.
  • Apabila toksik yang tidak terkonduksi ditambah dengan diazepam.
Antiparkinson
  • Pada penyakit parkinson terjadi kerusakan pada ganglia basalis, sehingga terjadipenurunan sintesis dopamin serta efek kolinergik yang dominan.
  • Dopamin sendiri tidak dapat langsung menembus BBB (blood brain barrier). Oleh karena itu pada kasus parkinson diberikan levodopa (prekursor dopamin).
  • Sayangnya levodopa ini dapat dirubah menjadi dopamin oleh enzim dekarboksilase yang ada di perifer. Oleh sebab itu disertai pemberian karbidopa (inhibitor dekarboksilase perifer).
  • E.S : peningkatan tekanan darah
  • Ada pula obat anti parkinson yang lain yaitu bromokriptin (agonis dopamin).
  • Mekanisme kerja : merangsang reseptor D2.
  • Pada bromokriptin tidak tergantung enzim dekarboksilase.
  • Antikolinergik sentral (triheksifenidil)
  • Antihistamin : memiliki efek antikolinergik
  • Dopamino-antikolinergik (amantidin)
Antikonvulsi (Obat Anti-Kejang)
  • Epilepsi dibagi menjadi 2,yaitu :
  1. Epilepsi umum : kejang menyeluruh (seluruh tubuh)
  2. Epilepsi parsial : kejang sebagian, tanpa disertai dengan penurunan kesadaran
  • Golongan obat :
1. Hidatoin (Fenitoin)
  • Pemberian pada anak secara jangka panjang dapat menyebabkan hirsutism
  • Stabilisasi membran sel
  • Penurunan aliran Na dan pemasukan Cl
  • Efek lama sehingga kejang tidak langsung berhenti
  • E.S : nistagmus (overdosis)
  • Bersifat teratogenik*
2. Barbiturat (Fenobarbital) : luminal
3. Karbamazepin : perbaiki mood
4. Benzodiazepam (diazepam) : status epileptikus
5. Asam valproat : untuk epilepsi umum

*) Fenitoin memang bersifat teratogenik, tetapi apabila ibu hamil ini sudah cocok pakai fenitoin, terusin aja, ga apa-apa. Daripada kejang terus, bahaya juga untuk ibunya, yang akan berefek pada anaknya.
Penangan pertama kejang itu dikasih diazepam. Pada dewasa diberikan secara injeksi. Sedangkan pada anak secara rektal.

Obat Hipnotik-Sedatif
  • Mekanisme : menekan aktifitas mental
  • Golongan obat :
1. Benzodiazepam
  • Berikatan dengan reseptor GABA, sehingga terjadi penurunan GABA. Penurunan ini mengakibatkan terbukanya kanal Cl.
  • Efek : agonis penuh
  • K.I : pasien mendengkur, PPOK (bisa mengakibatkan hipoksia alveolar)
2. Barbiturat

Kulit Panca Indera (Kisi-Kisi)

Herpes Simpleks
Etiologi
  • HSV 1 : mulut/hidung (anak)
  • HSV 2 : genital (dewasa)
Gejala
Primer
  • Sistemik : malaise dkk.
  • Vesikel berkelompok (kulit lembab)
  • Eritematosa (jernih sampai seropurulen) sampai krusta
  • Ulser dangkal tanpa sikatrik
Laten
  • Tanpa gejala
Rekurens
  • HSV sampai dengan ganglion dorsalis
  • = primer
Pemeriksaan Penunjang
  • Tzanck dengan pewarnaan Giemsa : sel inti banyak, badan inklusi intranuklear
Terapi
  • Asiklovir
Herpes Zoster
Etiologi
  • VZV
Gejala
Prodromal
  • Sistemik : demam, pusing, malaise
  • Lokal : nyeri otot-tulang, gatal, pegal
Lesi
  • Erupsi lokalisata dan unilateral
  • Eritema, vesikel (jernih sampai keruh) berkelompok, pustul, krusta 
Pemeriksaan Penunjang
  • Tzanck : sel datia inti banyak
Terapi
  • Asiklovir
Psoriasis Vulgaris
Etiologi
  • Autoimun (diduga)
  • Akut : streptococcus
Gejala
  • Bercak eritema, plak meninggi, batas tegas, skuama kasar
  • Fenomena tetesan lilin : saat digores skuama berubah jadi garis-garis putih
  • Auspitz : serum atau bintik-bintik darah (papilomatosis)
  • Gatal ringan (kadang)
  • Lokasi : daerah perbatasan, lipatan (siku, lutut), lumbosacral
Pemeriksaan Penunjang (Histopatologi)
  • Hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis
  • Stratum spinosum : kelompok leukosit (abses Munro)
  • Subepidermis : papillomatosis, vasodilatasi
Terapi
  • Topikal : preparat ter (biasanya)
Dermatitis Seboroik
Etiologi
  • Pityrosporum ovale (mayoritas)
Gejala
  • Eritema dan skuamosa berminyak dan kekuningan
  • Batas kurang jelas (tidak jelas)
  • Stigma tidak atopi
  • Ringan (pitiriasis sika) : bercak kecil, skuama halus dan kasar (ketombe)
  • Pitiriasis steatoides : berminyak, eritema dan krusta tebal
Terapi
  • Topikal : ter, resorsin 1-3%, sulfur praesipitatum 4-20%, KS
  • Sistemik (oral) : KS (prednisone) + Ab (infeksi sekunder positif)
Tinea Capitis (Dermatofitosis)
  • Letak : kulit dan rambut kepala
  • Lesi : bersisik, kemerahan, alopesia, kerion (gambaran berat)
  • Terapi : griseofulvin (sistemik), ketokonazol, asam salisilat, asam benzoat (topikal)
  • Klasifikasi secara klinik :
1. Grey patch ringworm
  • >> anak-anak
  • Papul merah, kecil disekitar rambut
  • Papul melebar, bentuk bercak, pucat, bersisik
  • Gatal
  • Rambut abu-abu, tidak mengkilat, mudah patah, tidak nyeri
  • Batas tidak jelas
  • Lampu Wood : fluoresensi hijau kekuningan
2. Kerion
  • Peradangan berat : pembengkakan (mirip sarang lebah) dengan serbukan sel radang padat disekitar
  • Jaringan parut (+)
  • Alopesia menetap
3. Black dot ringworm
  • Di muara folikel rambut mudah patah
  • Spora >> ujung rambut
  • Folikel rambut menghitam (black dot)
Tinea Corporis (Dermatofitosis)
  • Lokasi : kulit tubuh tidak berambut
  • Lesi : bulat/lonjong, batas tegas, eritema, skuama, kadang vesikel dan papul di tepi, erosi dan krusta kalau digaruk
  • Anak > dewasa
  • Tanda radang nyata
  • Terapi : = T.capitis
Tinea Vesicolor (Non-Dermatofitosis)
  • Bercak warna-warni, bentuk teratur sampai tidak teratur, batas tegas sampai difus
  • Lampu Wood : bercak berfloresensi (kuning keemasan)
  • KOH 20% : gambaran spaghetti dan meatball, hifa pendek, spora bulat berkelompok
  • Terapi : selenium sulfide (suspensi)

Tau Tau

Udah lama ngga nge-post. Tau tau udah akhir tahun aja. Sebenarnya banyak banget yang mau ditulis, tapi memang ngga di post disini. Ada yang di post di note facebook. Ada yang tertulis di buku catatan. Atau bahkan ada yang hanya sebatas angan.
Postingan yang kali ini juga sebenarnya postingan lapuk. Idenya pas berangkat kampus beberapa hari yang lalu. Let's check this out!

Rabu, 01 Juni 2011

SDD vs Sitok Srengenge

Sebenarnya ini gara-gara kemarin. Di perjalanan pulang tak sengaja saya mendengar Menulis Cinta-nya Mbak Ubiet dengan Dian HP yang begitu luar biasa. Setelah ditelaah lebih jauh, ternyata liriknya itu berasal dari puisi Sitok Srengenge. Jujur, nama ini masih asing ditelinga saya. Mungkin karena saya cenderung membaca karya sastra angkatan 50-70' an.
Membaca Menulis Cinta-Sitok Srengenge, membuat saya membandingkannya dengan Aku Ingin-SDD. Mengapa? Karena keduanya sama-sama mengangkat hal yang tak kan lekang termakan zaman, tak kan jengah tuk diperbincangkan, CINTA. Belum lagi puisi keduanya sama-sama pernah dimusikalisasi oleh musisi-musisi ternama di Indonesia. SDD dengan Aku Ingin-nya pernah di aransemen ulang (pertama kali musikalisasi SDD itu dibuat oleh Ags. Arya Dipayana) oleh Dwiki Dharmawan untuk dijadikan soundtrack film Cinta Dalam Sepotong Roti. Sedangkan, Menulis Cinta-Sitok Srengenge (seperti yang tertulis di atas) baru-baru ini 'dibuatkan musiknya' oleh Dian HP.
Tapi sensasi yang ditawarkan keduanya tak sama. Menikmati musikalisasi kedua puisi tersebut sama-sama menyenangkan sebenarnya. Hanya saja asal dari perasaan menyenangkannya itu yang berbeda.
Saat mendengarkan musikalisasi Aku Ingin, yang membuatnya terasa menyenangkan adalah lirik yang disajikan. SDD dengan kata-kata sederhana-nya, membuat pendengar merasakan sedalam apa cinta yang ditawarkan.
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana :
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dnegan sederhana :
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada"
Cinta yang tak bersyarat, menurut saya. Cinta yang juga rela berkorban pada kalimat 'yang menjadikannya abu' atau 'yang menjadikannya tiada'.
Setiap kata pada baitnya membuat para pembaca merah dimuka. Membuat bulu kuduk yang ada, berdiri semua. Karena memang terlalu manis.. :D
Sensasi ini berbeda dengan musikalisasi Menulis Cinta. Bukan liriknya yang menentramkan jiwa. Atau setiap kata yang membuat roh wanita keluar dari sarangnya. Bukan. Tapi musik yang ditawarkan. Begitu lembut, mendayu, mendatangkan ketentraman dalam kalbu. Ini indah.
Tapi bukan berarti puisi Sitok Srengenge tidak indah, bukan. Hanya saja memang kurang menggetarkan.
"Kauminta aku menulis cinta
Aku tak tahu huruf apa yang pertama dan seterusnya
Kubolak-balik seluruh abjad
Kata-kata yang cacat yang kudapat
Jangan lagi minta aku menulis cinta
Huruf-hurufku, kau tahu,
bahkan tak cukup untuk namamu
Sebab cinta adalah kau, yang tak mampu kusebut
kecuali dengan denyut"
Berbeda dengan Aku Ingin yang membuat pembacanya bersemu dari awal sampai akhir, Menulis Cinta hanya melakukannya di akhir, 'sebab cinta adalah kau, yang tak mampu kusebut, kecuali dengan denyut'.
Cinta yang ditawarkannya pun berbeda. Seperti cinta anak muda. Cinta yang masih hijau. Seseorang yang baru mengenal cinta. Like puppy love. Berlawanan dengan SDD yang menawarkan keabadian di dalamnya cinta.
SDD with 'eternal love' nya dan Sitok Srengenge with 'puppy love'.. Eternal love lebih membuat kita melayang tentunya.. :)

Yuk Belajar Dari Kuba!

Tugas Mandiri 2 kemarin 'memaksa' saya untuk mencari sistem-sistem kesehatan beberapa negara di dunia. Tak ayal ini membuat saya membandingkan dengan yang terjadi di Indonesia. Hasilnya? Saya cuma bisa meringis, sambil berkhayal mungkin nanti Indonesia bisa seperti 'mereka'.

Satu Jam Saja

Awalnya saya sedang pindah-pindah channel televisi di sela-sela mengerjakan pbl. Tanpa sengaja ada stasiun televisi swasta yang sedang memutar film Satu Jam Saja. Sebenarnya saya kurang tertarik dengan film ini. Ide ceritanya yang (awalnya) saya pikir terlalu 'sederhana'. Tapi karena kemarin masuk nominasi IMA, saya jadi sedikit penasaran. :D

Kisi-kisi Kulit 'Mahluk Cantik'.. :D

Ga ada apa-apa kok dengan judulnya. Cuma karena yang ngasih kuliah cantik, jadi judulnya ada kata-kata 'mahluk cantik' haha.. H-1 memang membuat energi saya berlebih untuk belajar. Ini kisi-kisinya aja, soalnya saya belum belajar yang lain. *efek mahasiswa sistem SKS*
Cuma ada 5 KASUS PENTING, yang (katanya) akan keluar besok :
  1. Carsinoma sel basal
  2. Melanoma maligna
  3. Carsinoma sel seboroik
  4. Urtikaria pigmentosa
  5. Carsinoma sel skuamosa 
Carsinoma Sel Basal
  • Waktunya lama, lebih dari 5 tahun
  • Kasusnya banyak, 4 kali lebih sering dari carsinoma sel skuamosa
  • Indonesia >>, efek paparan sinar matahari
  • Jarang metastasis
Bentuk Klinis
  • Nodulokistik
  • Noduloulseratif atau Ulkus Rodens : nodul kistik dengan ulserasi, tepi ulkus meninggi, permukaan mengkilat, telangiektasis
  • Berpigmen
  • Morfea atau Sklerotik
  • Superfisial
  • Nevoid atau Sindrom Gorlin : diderita anak-anak, lesi multiple disertai gangguan multisistem (tulang, saraf, mata, ovarium)
Gambaran Histopatologi
1. Differentiated
  • Keratolitik : diferensiasi ke arah rambut
  • Kistik : bagian kistik di tengah massa tumor
  • Adenoid : diferensiasi ke arah kelenjar
2. Undifferentiated (Solid)
  • Sering, pulau-pulau dengan bentuk dan ukuran macam-macam
  • Sel basaloid, inti basofilik bulat atau lonjong, susunan irregular
  • Sel tepi massa tumor tersusun palisade
Terapi
  • Eksisi : sampai batas normal
  • Radioterapi
Melanoma Maligna
  • Gatal
  • Biopsi hati-hati, metastasis cepat!
  • Efek sinar matahari
Indikator Perubahan Nervus Pigmentosa ke Melanoma Maligna
  • Warna? lebih gelap, hitam, bintik-bintik
  • Tepi lesi tidak teratur
  • Sekitar lesi? lesi satelit, halo, tanda radang
  • Konsistensi? rapuh, lunak
  • Bentuk? datar jadi menonjol, tidak beraturan
  • Permukaan? erosi, ulkus, eksudatif, krusta, perdarahan, skuama
  • Ukuran? lebih dari 1 cm (membesar atau meluas)
  • Gatal?
Apabila ada lebih dari sama dengan 3 tanda-tanda di atas indikasi berubah menjadi MM

Urtikaria Pigmentosa
  • Nama lain mastositosis kutaneus
  • Diturunkan secara autosomal dominan dan resesif
  • Khas : darrier's sign, dermografisme, gatal
  • Lesi : makulla atau papulla kuning kecoklatan di punggung, menyebar simetris
Variasi Bentuk
  • Makulopapular : banyak, simetris, bayi atau dewasa
  • Mastositosis difusa : jarang, lebih menebal (infiltrat), timbul vesikel dan bula spontan, pada bayi menjadi sistemik, gatal hebat
  • Mastositoma : nodul soliter, sejak lahir atau bayi, lokasi dorsum manus, awal makula coklat lalu papul dan plakat
  • Telengiektasi : jarang, dewasa, lokasi tubuh dan ekstremitas, gatal, erupsi makula eritem kecoklatan
Diagnosis
  • Darier's sign, dermografisme (+)
  • Histopatologi
  • Ro : gangguan tulang dan SST
  • Lab darah dan urine
Terapi
  • AH 1 dan 2
  • Aspirin : hati-hati perdarahan
  • PUVA
  • Disodium kromoglikolat
  • Eksisi : lesi soliter memuaskan
Prognosis
  • Anak-anak baik
  • Lesi noduler lebih baik dari makulopapuler
  • Dewasa buruk
  • Menetap menjadi sistemik
Carsinoma Sel Skuamosa
  • Perubahan keratinosit epidermis
  • Sifat : proliferasi cepat (progresif)
  • Sering metastasis (limfogen, hematogen)
  • Dasar : anaplasia, tumbuh cepat (invasif)
  • Faktor predisposisi : sinar matahari, radiasi sinar-X
Gambaran Klinis
  • Lokasi : daerah yang sering 'terpajan'
  • Lesi banyak soliter
  • Lesi : plakat atau nodul permukaan halus atau verukosa, tepi induratif, mudah berdarah
  • Kadang erosi atau ulkus, krusta
  • PA : mutiara tanduk
Terapi
  • Radioresisten
  • Metastasis (+) : angkat limfonodi regional, kemoterapi
Prognosis
  • Diagnosis dan terapi dini : SRY 95%
  • Dipengaruhi : lokasi, ukuran, diferensiasi
Carsinoma Sel Seboroik
Ini udah ngubek-ngubek slide, ga ketemu kasusnya.. Kayanya dosennya salah sebut. Mungkin maksudnya KS kali ya.. Keratosis Seboroik.. hehe bahas ini aja ya.. Lumayan banyak 'merah-merah' nya soalnya.. :D
  • Etiologi : genetik, sinar matahari
  • Sering pada orangtua (50 tahun ke atas)
  • Berpigmen (hiperpigmentasi ?)
  • Soliter atau multiple
  • Lokasi : banyak wajah, telapak tangan tidak
  • Lesi :  awal makula oval atau bulat, warna kuning atau hitam. Lalu papul atau plak batas tegas, coklat atau hitam, permukaan halus atau verukosa, konsistensi lunak
  • Lesi (kelopak mata) : bertangkai, iritasi, edema perdarahan, basah jadi krusta
Terapi
  • Kuretase : aktivitas monoklonal
  • Kauterisasi : dibakar terus copot deh.. ini bikin item
  • Bedah beku
  • Laser CO2 : tidak sakit

Catatan
Ciri-ciri tumor ganas pada kulit
  • Progresif
  • Gatal
  • Mudah berdarah
  • Krusta (?)

Review : Radiologi Neoplasia

Tatalaksana Ca Mamae (Pencitraan)

1. USG
  • Menggunakan gelombang suara, bukan radiasi
  • Frekuensi lebih dari ambang dengar manusia
  • Hanya untuk menilai jaringan lunak, tidak dapat menilai tulang (kecuali tulang tengkorak bayi dengan ubun-ubun belum menutup)
  • Semakin rendah frekuensi semakin tinggi daya tembusnya
  • Tujuan : screening dan diagnosis
  • Indikasi : ibu hamil, menyusui, perempuan usia kurang dari 30 tahun (mamae masih padat)
  • Bukan pengganti mammografi
  • Kelebihan : dapat membedakan kistik atau solid pada tumor jinak mamae
Gambaran
Jinak
  • Berkapsul
  • Batas tegas
  • Lokal
  • Bentuk : oval pipih (diameter terpanjang sejajar dengan permukaan kulit)
Ganas
  • Tidak ada kapsul
  • Batas irregular
  • Bentuk : bulat telur (densitas lebih dari 0,8)
  • Terlihat korona (bagian putih yang mengelilingi massa)
  • Terdapat posterior shadow (background hitam)
Hanya ada satu karsinoma ganas yang gambarannya menyerupai tumor jinak, yaitu musinus carsinoma (1%)

2. Mammografi
  • Radiasi, tapi dosis rendah (0,2 cg)
  • Selektif pada mamae
  • Tujuan : diagnosis, screening (wanita lebih dari 40 tahun)
  • Kelebihan : akurat karena dapat melihat mikrokalsifikasi
  • Kekurangan : nyeri (tapi sekarang udah ada yang ga sakit kok..hehe)
Tata Cara
  • Diharapkan untuk tidak memakai deodorant sebelum pemeriksaan karena akan menggangu hasil (gambaran titik-titik yang disebabkan deodorant membuat mikrokalsifikasi tidak jelas terlihat)
  • Pasien duduk tegak (untuk melihat posisi cranio-caudal)
  • Pasien miring (untuk melihat medio-lateral-obliq)
Gambaran
  • Cranio Caudal (CC)
Terdapat massa yang mendesak M.pectoralis major
  • Medio Lateral Obliq (MLO)
Terdapat gambaran seperti 'jaring laba-laba' pada mammogram (GANAS) dengan batas tidak tegas dan tanpa kapsul

Mammografi merupakan gold standard screening carsinoma mamae, karena dapat melihat mikrokalsifikasi. Oleh karena itu pemeriksaan ini tidak dapat digantikan dengan USG, kecuali pada pasien dengan kontraindikasi.

3. Foto Thorax
  • Standard pemeriksaan
  • Tujuan : mengecek ada tidaknya metastasis paru, kalau positif stadium IV
Gambaran
  • Coin lession atau nodul
  1. Coarse pattern : bulet-bulet kecil
  2. Cannon ball : bulet-bulet besar
  • TB paru Millier (analog) : titik-titik halus
  • Efusi pleura : khas terdapat garis melengkung (meniscus sign atau garis elis) dengan bagian bawah garis yang lebih lusen (hitam atau gelap)
  • Pneumonic type : buletan lonjong dengan serabut-serabut
4. Bone Scanning
  • Curiga metastasis tulang (kalau pasiennya mengeluh ada nyeri-nyeri tulang gitu)
  • Nuklir (metode)
  • Ini dipakai karena foto polos itu tidak spesifik!
5. CT-scan
  • Curiga ada metastasis (intra abdomen ataupun pembesaran KGB aorta pada limfoma)
  • Kelebihan : cepat, pasien tidak kooperatif bisa dilakukan
  • Kelemahan : mahal
6. MRI
  • Curiga ada metastasis (intra abdomen ataupun pembesaran KGB aorta pada limfoma)
  • Pasien harus kooperatif karena selama pemeriksaan pasien harus nahan nafas

CATATAN
  • Lesi metastasis liver : multiple nodul
  • Pada mieloma maligna atau multiple mieloma kalau terdapa lesi multiple nodul pada tulang itu merupakan tumor primer, bukan sekunder atau hasil metastasis
  • Tubuh kita dapat mentoleransi radiasi sebesar 50 grade selama 1 tahun!
  • Perbedaan Mammografi dan USG :
  • Radiasi, mikrokalsifikasi, dipengaruhi kepadatan jaringan atau lemak, nyeri : (+) pada mammografi, pada USG (-)

Minggu, 01 Mei 2011

Dalil Gila Saya

Sebenarnya, saya agak takut mem-publish note ini.. Karena kok kayanya saya jadi 'sesat' ya.. Yaa ini cuma sekedar lucu-lucuan aja.. Sebatas 'ide gila' saya.. So enjoy it! :)

Rabu, 06 April 2011

Review Kuliah Neoplasia Anak

Jam terakhir kuliah hari ini, saya belajar anak dengan dr.Elsye. Anak pada blok neoplasia memang hanya membahas 3 kasus, Neuroblastoma, Tumor Wilms, dan yang terakhir Rabdomiosarkoma. Sebenarnya kasus keganasan pada anak ga cuma ini aja. Ada leukemia, kanker otak dan beberapa kasus lain. Cuma memang keganasan-keganasan lain telah dijelaskan pada blok-blok yang memang terkait. Makanya kali ini, saya akan membahas 3 kasus saja.

1. Neuroblastoma
Neuroblastoma ini merupakan tumor padat. Banyak terjadi pada ekstrakranial terutama saraf simpatis. Dia banyak menyerang perut, oleh karena itu biasanya pasien datang dengan keluhan perut yang membesar. Selain memang disertai dengan gejala lain seperti, penurunan berat badan, pucat, lemah, iritabel, yang jamak terjadi pada kasus-kasus keganasan. Pada pasien juga biasa ditemukan ptosis (mata pc) dan myosis (pupil mengecil) yang unilateral (cuma 1 mata).
Pada pemeriksaan fisik, kita dapat temukan perut yang membesar dan ekimosis periorbita (mata lebam gitu, kaya abis ditonjok). Ini khas. Terus kalau dia sudah metastase (menyebar) ke sumsum tulanganemi, soalnya kan proses eritropoeisis-nya jadi terganggu. Kalau dia menyebar sampai tulang, nyeri-nyeri tulanghati, ya hepatomegali (hatinya jadi besar, bukan berhati besar lho yaa.. *mu-la-i*). biasanya disertai dengan gitu. Kalau dia sampai ke
Untuk diagnosis pastinya tentunya kita lakukan biopsi, nanti pada mikroskop terdapat gambaran pseudorosettes (ini khas!). Bisa juga digunakan VMA urine (pakai urine 24 jam yaa), cek katekolaminpositif itu indikasi tuh. Nanti bisa kita lakukan pembedahan, yang ujung-ujungnya pasti di biopsi juga.. :p gitu, kalau
Kasus ini biasanya terjadi pada usia 2 tahun, dengan puncak insidensi usia 4 tahun. Jadi kalau ada ciri-ciri seperti tersebut di atas, cuma pada anak usis 8 tahun, kemungkinan bukan neuroblastoma.. :D
Prognosis buruk, jika :
- Anak usia kurang dari 1 tahun (yaa iya lah sistem imun-nya kan belum oke)
- Anak lebih dari 1 tahun dengan metastase (yaa iya lah namanya juga udah menyebar)
- (saya lupa.. :p)
2. Tumor Wilms
Ini (katanya) ganas banget. Dia ini tumor padat yang menyerang ginjal, makanya suka disebut nefroblastoma.
Dari lokasinya kita bisa kebayang kan gejalanya, karena dia menyerang ginjal otomatis gejalanya itu gejala-gejala ISK (infeksi saluran kemih), kaya nyeri dan panas saat berkemih. Terus terkadang suka disertai dengan rasa sakit yang teramat sangat di bagian perut (kolik abdomen). Pasien juga tampak anemi, kalau tadi pada neuroblastoma, akan terjadi anemi apabila sudah sampai ke sumsum tulang, pada tumor Wilms bukan karena itu. Anemia pada pasien ini lebih dikarenakan kadar eritropoeitin yang menurun akibat ada gangguan pada ginjal. Kita tau kalau si eritropoeitin ini kan disintesis oleh glomerolus. Makanya kalau ginjalnya masalah, yaa anemia lah.. Kan ga ada yang nyuruh sumsum tulang buat eritropoeisis.. :p
Pemeriksaan penunjang nya bisa dilakukan IVP (masukin zat kontras gitu ke tubuh, udah gitu di foto, lebih untuk lihat ukuran massa tumor si..) . Khas nya si biasanya terjadi peningkatan LDH dengan VMA yang normal pada pemeriksaan laboratorium.
Prognosis nya oke kalau pada hasil histopatologik, diferensiasi sel-nya masih tinggi atau pun terjadi pada usia kurang dari 2 tahun (sebenarnya saya bingung yaa kenapa bisa.. Soalnya kan sistem imun anak 1 tahun dengan 4 tahun, bagusan 4 tahun..-.-)
3. Rabdomiosarkoma
Dia ini asalnya dari otot lurik. Makanya gejalanya tergantung dengan lokasi mana yang terkena (gejala tidak khas).
Insidennya terjadi pada usia 2-4 tahun, karena translokasi kromosom.
Karena dia menyerang otot, makanya pada pemeriksaan laboratorium ditemukan penurunan elektrolitkalsium dan magnesium) serta asam urat.
Prognosis nya kalau dia terjadi di orbita baik. :D

PENATALAKSANAAN
Saya sengaja menjelaskan penatalaksanaan atau terapinya di belakang, soalnya ketiganya punya terapi yang sama. Ga cuma ketiga kasus di atas ya, tapi hampir semua kasus keganasan biasanya terapinya seperti ini.. :)
Massa kecil?
Operasi, untuk mengambil massa. Setelah itu kemoterapi atau kalau ga radioterapi (bila radiosensitif), agar tidak terjadi metastase.
Massa besar?
Kemoterapi atau radioterapi (kalau radiosensitif), untuk mengecilkan dulu massa-nya (karena kalau langsung operasi, membuka jalan untuk metastase. Ingat : MASSA BESAR = VASKULARISASI BANYAK). Udah gitu, baru deh di operasi. Pasca operasi, ya di kemo atau radio lagi.. Soalnya takutnya operasinya belum 'bersih'. Ingat lagi kalau tumor ganas itu kan batas difus, takutnya masih ada sel-sel ganas yang 'tertinggal'.. :p
Selama terapi berlangsung kita kasih juga terapi suportif. Lebih untuk membuat pasien nyaman sih yaa.. Ya kalau kata Iam, meningkatkan kualitas hidup pasien.. hehe
" Diagnosis PASTI dari TUMOR PADAT itu BIOPSI "

Sabtu, 02 April 2011

Galau Malam Minggu *Curcol*

Jujur saya bingung mau menulis apa. Note kali ini hanya pelampiasan saya saja dalam mengisi kesendirian. Sendiri. Saya sebenarnya sangat suka dengan kata itu. Sendiri. Karena sendiri berarti kebebasan. Sendiri berarti tak perlu ada topeng. Sendiri berarti tak ada gangguan.
Sayangnya saat ini saya mulai merasa jenuh dengan kata sendiri. Mungkin karena saya baru berkenalan dengan sahabat sejati sendiri, sepi dan hampa. Atau mungkin karena saya baru menyadari fitrah manusia yang sebagai mahluk sosial sehingga butuh berinteraksi dengan mahluk lain. Ah entah. Tapi terlepas dari alasan mana yang mendasari perkenalan saya dengan sepi dan hampa, saya hanya menyadari bahwa, sang waktu yang begitu longgar terhadap saya, tugas yang tak lagi mencekik leher saya memiliki andil yang cukup besar untuk mengenalkan saya dengan sepi dan hampa.
Ya, blok kali ini memang tidak begitu padat. Ah bukan, bukan tidak begitu padat. Tapi lebih tepatnya longgar, sangat teramat longgar. Terlalu banyak memberikan saya ruang untuk bernafas. Membuat saya tak lagi dikejar-kejar deadline tugas. Rasanya seperti burung yang keluar dari sangkar. Atau monyet yang lepas dari belenggu kerangkeng. Namun, ternyata sangkar dan kerangkeng itu teman. Sangkar dan kerangkeng itu membuat saya mengindahkan sepi dan hampa. Karena mereka membuat saya berkonsentrasi untuk melepaskan diri. Sehingga begitu menyukai kesendirian. Heeem bukan menyukai kesendirian, tapi menikmati kesendirian. Bukankah dengan sendiri kita menjadi lebih mudah untuk melepaskan diri?
Tapi sayangnya ketika saya tak lagi terjebak di dalam sangkar ataupun terbelenggu oleh kerangkeng, saya menjadi kurang menikmati kesendirian. Karena kesendirian yang mengenalkan saya pada sepi dan hampa (lagi). Irikah saya dengan sepi dan hampa yang merebut kenikmatan kesendirian dari saya? Atau balas dendam kah sendiri pada saya karena saya yang begitu menikmati sangkar dan kerangkeng? Ah entah. Kembali kata itu yang terlintas. Seolah melegalkan penyataan tentang,
Selalu ada tanya dalam jawab, tanpa ada jawab dalam tanya ..
*) Ini memang ga jelas. Dan ga akan pernah jelas. Ini hanya sebatas keisengan malam minggu yang berasal dari hati. Dari pojok kamar berdebu, sembari melihat MU..

Senin, 21 Maret 2011

Membedah Sumpah Dokter (Curcol)

Sebenarnya saya ingin memberi judul "Pasien Nomor 1, mahasiswa?? Nomor 100!" cuma kok kayanya terlalu frontal ya? Jadilah saya ganti dengan "Membedah Sumpah Dokter". Kenapa saya memilih judul ini? Itu lebih karena salah satu isi dari sumpah dokter adalah dokter harus senantiasa mengutamakan kesehatan penderita. Yang kalau saya terjemahkan menjadi kesehatan penderita (pasien;red.) di atas segala-galanya.
Saya ga masalah dengan statement ini sebenarnya. Karena bukankah sudah menjadi kodrat seorang dokter untuk menjaga kesehatan pasiennya? Berusaha sebaik-baiknya agar keluhan-keluhan pasiennya terobati? Saya memang ga mau menyebutkan kata-kata 'menyembuhkan' pasien, karena yang menyembuhkan itu bukan dokter, tapi Allah. Dokter itu cuma sebatas perantara saja, dengan memakai ilmu yang juga milik Allah. :)
Kembali lagi, yang saya permasalahkan adalah ketika pasien menjadi nomor 1, lalu simposium dan workshop nomor 2, keluarga nomor 3, liburan nomor 4, nah kami mahasiswa ini nomor berapa?? Sementara deadline ujian yang semakin dekat. Belum lagi, ujian-ujian yang menunggu di masa depan. Ada UKDI, OSCE Nasional. Ujian-ujian itu mau dikemanakan?? Memang saat ini jamannya KBK, dimana pusatnya bukan lagi ada pada dosen, melainkan pada mahasiswa itu sendiri. Tapi kami juga butuh dosen, kami juga butuh kuliah. Karena jujur saja, yang namanya penyakit itu banyak sekali. Kayanya mustahil menghafal boeis, ophtalmology umum vaughan, fitzpatrick, ilmu tht, ilmu mata, ilmu kulit kelamin ui, dalam kurun waktu 6 minggu! heemmm can you imagine that?? Itu semua juga belum ditambah dengan materi-materi pra klinis, yang ga bisa dikatakan sedikit juga.. -________-"
Hal tersebut ga terjadi kali ini saja. Beberapa blok kemarin juga bernasib sama. Bahkan ada yang sampai di reschedule berkali-kali, walaupun berakhir dengan tidak kuliah sama sekali.
Ya sekian  curcol dari saya. Sebelumnya saya minta maaf kalau mungkin menyinggung beberapa pihak.
Tapi saya berterima kasih si pada para klinisi yang hobi reschedule, karena kelakuan mereka membuat saya berjanji dalam hati, next ketika saya telah menjadi seorang dokter, lalu Allah berkehendak saya menjadi seorang spesialis, dan Allah juga menghendaki saya untuk mengajar, maka saya tidak akan membiarkan mahasiswa saya terkatung-katung dengan nasib yang tak jelas. Saya juga tidak akan menomor-seratuskan mereka semua. Saya hanya akan meninggalkan mereka apabila memang ada hal yang urgent, bukan untuk mengikuti simposium atau bahkan berlibur karena hari kejepit. Karena ilmu tidak hanya bisa didapat dari simposium, membaca jurnal saya rasa cukup untuk menambah ilmu.

Sabtu, 19 Februari 2011

Lembaran Lama

Tadinya gue berniat buat nyicil pbl. Eh pas buka lembaran terakhir ada goresan ungkapan hati..hehe
Temen-temen gue si sebenarnya selalu bilang ini puisi.Tapi gue lebih suka menyebutnya ungkapan hati. Soalnya minim majas, lagian kalimatnya juga ga gitu puitis dan cenderung bebas. Ga sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada puisi..hehe dan yang lebih mendasar lagi, gue ini bukan pujangga.. Jadi ga bisa deh buat puisi..

Selasa, 15 Februari 2011

Love Story, Cinta Pertama-Sunny

Dari judulnya emang jelas banget kalo gue mau review sedikit tentang Sunny, si Cinta Pertama. Jujur ini film baru banget gue tonton. Padahal ini termasuk kategori film lawas. Gue nontonnya juga ga sengaja, lagi pindah-pindah tv, eh ternyata ada Sunny di antv..^^


Dulu jaman film ini baru keluar, plus lumayan narik minat ABG buat nonton, gue ga tertarik. Maklum, kesannya tuh film norak..haha tapi pas tadi gue liat ceritanya, ternyata bagus juga.. Membuat angan gue melayang ke masa-masa SMA. Masa yang secara perlahan udah mulai gue tinggalkan. Walaupun memang tetap indah untuk dikenang..hehe
Alurnya mungkin lompat-lompat, tapi ga menjadikan film ini terpotong-potong, justru menjadikan film ini menjadi suatu kesatuan yang utuh. Lagian gue suka banget narasi yang membantu menggambarkan isi hati para pemainnya. Itu emang ngebantu banget para penonton untuk larut mengikuti alur ceritanya. Selain itu, setiap narasi pasti diiringi backsound yang cukup menyayat-nyayat hati penonton..hehe 



Dan memang ada satu nilai plus film ini, khas film romantis box office lain, dialognya itu romantis..haha kata-kata yang diucapin setiap pemainnya itu kalo menurut gue cukup puitis. Itu yang bikin gue ngasih 1,5 jempol buat film ini (maklum gue rada pelit, jadi gue cuma ngasih 1,5..haha) .
Ada kata-kata yang gue suka dari film ini, kata-kata didialog awal ketika si Abi bilang,
"Kita mungkin bisa memiliki raga seseorang, hati seseorang, bahkan cinta seseorang, tapi kita tidak bisa memiliki jalan hidup seseorang..."
Gue juga suka waktu si Sunny ngomong gini ke Alia,
"Biarkan kau simpan cinta mu untuk ku dibalik hati mu, seperti aku menyimpan cinta ku untuk mu di balik dinding SMA kita.."
Asli itu menurut gue dalem, sangat. Dan bikin gue teringat kisah cinta bokap gue. haha tapi emang bener, dulu bokap gue punya pacar, pacar pertama sekaligus pacar terakhirnya (soalnya bokap sama nyokap gue ga pacaran, mereka langsung tuker cincin terus nikah). Nama pacar bokap gue itu Dati, it's like my nickname alright? Ini juga yg bikin tante-tante gue bikin nama panggilan sendiri-sendiri.
Menurut tante gue, bokap gue pacaran sama Tante Dati (sksd banget gue) itu udah lama. Dari jaman SMP, sampe akhirnya pas bokap gue kelar STM kalo ga salah, Tante Dati ini minta 'kejelasan', lebih tepatnya kaya janji masa depan. Bokap gue diem, terus dia mikir, dia juga belum hidup mapan, nanti mau ngasih makan anak orang apa. Bokap gue diem aja, terus Tante Dati bilang kalau bokap gue ga mau ngasih kejelasan, ya dia mau ikutin pilihan orangtuanya. And u know what he said? Bokap gue bilang, "Ya kalau itu yang terbaik mau gimana lagi, yang jelas saya ga bisa menjanjikan apa-apa, kamu boleh menunggu saya, tapi jangan berharap banyak pada saya." Akhirnya Tante Dati nikah deh sama laki-laki pilihan orangtuanya. Tapi sayang umur tante Dati itu ga lama. Dia meninggal ga lama setelah itu. Karena kanker katanya.
Satu yang gue tau, walaupun pernikahan bokap-nyokap gue udah berjalan 22 tahun, bokap gue masih menyimpan Tante Dati disudut hatinya. Seperti ucapan bokap gue waktu liat sinetron Amira, "Kalo papa amnesia, papa inget pacar pertama papa kali ya.. Tapi pacar pertama papa udah meninggal.." dengan wajah getir..
"Mungkin cinta pertama itu bukan cinta yang terakhir, dan ga bisa dikatakan cinta yang abadi juga, tapi cinta pertama itu akan selalu memiliki satu tempat khusus di hati setiap insan. Sama halnya dengan Tante Dati yang selalu memiliki tempat di sudut hati papa -mungkin-"

Rabu, 02 Februari 2011

Gadis di Sudut Pintu

Mata itu menerawang, jauh, terbang. Menengadah, seolah sedang bercengkrama dengan angan. Kosong, karena bercumbu dengan bayang. Kadang ia berkerling jenaka, dengan sedikit sudut dimuka. Namun tak jarang semua berganti muram durja. *
*) haha asli bingung lanjutannya.. agak lupa saya.. hehe abis ini sebenarnya dapet inspirasi pas tadi naek busway, berhubung ga ada kertas dan si biru mati suri jadi cuma berusaha diselipin aja di otak. Sayangnya kerja hipocampus gue ini kurang ok, sehingga cuma sedikit baris yang jadi long term memory. Jadi gini deh akhirnya.. hehe maklumin aja yaa sodara-sodara.. wkwk
serius deh, ini sajak bakalan gue lanjutin lagi. Tapi setelah dapet ilham yang baru atau minimal kembali bisa mengingat yg lalu lah.. moga memory nya cuma ketutup sama memory yang lain.. hehe
bubyeee..